26 Desember 2007

Profil Brasil

Inilah tim yang paling “ditakuti” lawan-lawannya di Jerman. Bukan semata-mata karena mereka adalah salah satu favorit juara yang akan menjadi lawan tangguh, tetapi juga lantaran tak ada satu pun negara yang saat ini mampu menyamai prestasi yang telah mereka capai: lima kali juara dunia. Melihat catatan itu saja pasti akan menggetarkan banyak tim lawan.

Dengan bertaburan bintang internasional, seperti Ronaldo, Ronaldinho, Kaka, Robinho atau Roberto Carlos, tim negara mana pun cenderung berharap tidak berjumpa Brasil di dalam langkah-langkah mereka menuju babak final. Apalagi, belum lama ini mereka baru saja meraih juara Piala Konfederasi dengan memukul Argentina di final dengan skor telak 1-4.

Selama ini, sihir “Samba” Brasil telah menghibur para pecinta sepak bola sejagat. Negeri ini pun tak pernah henti-hentinya melahirkan bintang sepak bola sejak dunia diperkenalkan dengan sosok “Raja Bola” asal Brasil, Pele, dan pemain besar lainnya, Garrincha. Nama-nama yang muncul kemudian, seperti Socrates, “Pele putih” Zico, Romario, atau Bebeto, tentu masih tertanam di benak banyak penggila bola. Setelah era pemain bintang macam Ronaldo, Ronaldinho, atau penjaga gawang Dida, tradisi itu tetap berlanjut dengan kemunculan era pemain seperti Kaka dan Robinho.

Para pemain dengan bakat luar biasa yang dimiliki Brasil kerap membuat Brasil mampu lolos dari situasi yang sulit bagaimana pun. Selain sering mengubah keadaan dengan tiba-tiba, mereka juga sering mencetak gol dengan proses yang sangat indah. Inilah yang membuat banyak penggemar sepak bola demikian tergila-gila untuk menyaksikan setiap kali Brasil bertanding. Dua gol yang dicetak Ronaldo pada babak final Piala Dunia saat berhadapan dengan Jerman adalah juga gol yang hanya mampu dicetak oleh pemain yang memiliki naluri mencetak gol sangat tinggi. Selain telah lima kali mengantongi gelar juara dunia, Brasil juga telah dua kali menduduki tempat ketiga, yaitu di tahun 1938 dan 1978. Prestasi Brasil lainnya pun segudang. Mereka tujuh kali menjuarai Copa America dan empat kali menjadi jawara Pan America.

Kehadiran Brasil dalam setiap turnamen juga selalu akan menyemarakkan suasana. Pasalnya, para suporter mereka juga akan ikut meramaikan setiap pertandingan dengan berbagai tingkah polah mereka. Mereka menabur gendang, berpakaian warna-warni dan unik, bernyanyi dengan penuh semangat, serta menari samba sepanjang pertandingan berlangsung. Setiap kemenangan tim Brasil pasti akan diramaikan pula dengan pesta di jalan-jalan oleh para pendukung tim ini.

Meskipun Brasil adalah juara bertahan, mereka tetap diharuskan mengikuti babak kualifikasi Piala Dunia 2006. Setelah Argentina memastikan lolos sebagai wakil pertama dari zona Amerika Selatan, tak lama kemudian Brasil yang dilatih oleh Carlos Alberto Parreira pun menyusul. Di kawasan ini, memang cenderung hanya Argentina dan Brasil-lah yang bersaing dengan ketat.

Datang ke Jerman sebagai juara bertahan, kehadiran pasukan kuning-biru ini pastilah menggetarkan setiap lawannya. Jadi, pertanyaannya pastilah hanya satu, siapa mampu merebut gelar juara dunia dari tangan tim yang sempat terkenal dengan sepakbola indah alias joga bonito itu?


Perjalanan Menuju Piala Dunia 2006
12-Oct-05 : BRA vs VEN 3:0 (1:0)
9-Oct-05 : BOL vs BRA 1:1 (0:1)
4-Sep-05 : BRA vs CHI 5:0 (4:0)
8-Jun-05 : ARG vs BRA 3:1 (3:0)
5-Jun-05 : BRA vs PAR 4:1 (2:0)
30-Mar-05 : URU vs BRA 1:1 (0:0)
27-Mar-05 : BRA vs PER 1:0 (0:0)
17-Nov-04 : ECU vs BRA 1:0 (0:0)
13-Oct-04 : BRA vs COL 0:0
9-Oct-04 : VEN vs BRA 2:5 (0:2)
5-Sep-04 : BRA vs BOL 3:1 (3:0)
6-Jun-04 : CHI vs BRA 1:1 (0:1)
2-Jun-04 : BRA vs ARG 3:1 (1:0)
31-Mar-04 : PAR vs BRA 0:0
19-Nov-03 : BRA vs URU 3:3 (2:0)
16-Nov-03 : PER vs BRA 1:1 (0:1)
10-Sep-03 : BRA vs ECU 1:0 (1:0)
7-Sep-03 : COL vs BRA 1:2 (1:1


Kiprah di Piala Dunia
Brasil mengikuti seluruh ajang putaran final yang pernah diselenggarakan, 17 kali, yaitu pada 1930, 1934, 1938, 1950, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, dan 2002.

Prestasi mereka belum ada yang menyaingi, meraih lima kali juara dunia pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Di samping itu, Brasil dua kali menjadi runner-up dan dua kali merebut posisi ketiga.

Kelima gelar Brasil diraih setelah memenangi pertarungan di babak final melawan tuan rumah Swedia dengan skor 5-2 (1958), menggusur Cekoslowakia 3-1 di Cile (1962), melumat Italia 1-4 di Meksiko (1970), menundukkan lagi Italia 3-2 lewat adu penalti di Amerika Serikat (1994), dan membekap Jerman 2-0 di Jepang-Korea Selatan (2002).

Final yang urung dimenangi Brasil terjadi saat mereka dikalahkan Uruguay 2-1 yang kemudian muncul sebagai juara (1950). Kekalahan Brasil di pertandingan terakhir babak final yang menerapkan sistem round-robin ini amat dikenang publik karena memecahkan rekor jumlah penonton saat 200 ribu lebih pendukung Brasil memadati Stadion Maracana.

Pertarungan final lainnya yang tak mampu dimenangi Brasil adalah saat mereka diganjal tuan rumah Prancis 3-0 tahun 1998. Sementara itu, posisi ketiga diperoleh saat mereka menaklukkan tuan rumah Prancis 4-2 (1938) dan membungkam Italia 2-1 di Argentina (1978).

Selain satu posisi keempat yang diterima Brasil saat mereka dikalahkan Polandia 2-1 dalam final perebutan juara ketiga (1974), selebihnya partisipasi mereka hanya sampai babak penyisihan (1930, 1934, 1966), babak kedua (1982 dan 1990), serta perempat final (1954 dan 1986).


Demografi
Negara: Brasil
Nama resmi: Republica Federativa do Brasil
Ibu kota: Brasilia
Kota-kota penting: Sao Paulo, Rio de Janeiro, Belo Horizonte, Salvador, Fortaleza, Nova Iguacu, Recife, Curitiba, Pôrto Alegre, Belém, Goiana, Campinas
Luas: 8.511.965 km²
Jumlah penduduk: 182 juta jiwa
Pendapatan per kapita: 7.600 dolar AS
Mata uang: Cruzado
Bahasa resmi: Portugis
Wilayah benua/kontinen: Amerika Selatan
Tempat tertinggi: Gunung Neblina (3.014 meter)
Negara tetangga: Uruguay, Argentina, Bolivia, Paraguay, Peru, Kolombia, Venezuela, Guyana, Guyana Prancis, Suriname
Laut/Samudra: Samudra Atlantik

0 Comments: